KLIK.SAMPIT - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kotim, Parimus, meminta pemerintah daerah untuk memikirkan perekonomian agar tidak bergantung pada perkebunan kelapa sawit.
"Bagaimana jadinya jika ekonomi masyarakat hanya bergantung pada perkebunan kelapa sawit. Apalagi penduduk semakin tahun itu semakin meningkat. Bagaimanapun kondisi ekonomi harus tetap dipikirkan," ucap Parimus, Kamis (1/7).
Menurut Parimus, ekonomi daerah meningkat tampaknya pengaruh perkebunan kelapa sawit. Kotim ini menjadi daya tarik sendiri bagi karyawan perkebunan tersebut. Sebab itu, buruknya kondisi ekonomi perkebunan kelapa sawit juga akan memperburuk situasi hingga kondusifitas suatu daerah.
Hal itu dapar dilihat pada situasi dan kondisi saat ini, yakni pandemi Covid-19, Kota Sampit, beberapa waktu lalu sepi pengunjung, lantaran hampir seluruh perusahaan perkebunan melarang karyawannya untuk keluar.
"Pergerakan ekonomi di Kotim ini sangat tergantung dengan sektor perkebunan kelapa sawit," tandasnya.
Sehingga tak heran jika aktivitas perkebunan normal, karyawannya boleh ke luar kebun, maka ekonomi Sampit kembali berjalan. Dikhawatirkan sebaliknya, ekonomi sektor perkebunan akan terganggu maka terganggu pula ekonomi Kotim. (KLIK-RED)