KLIK. PANGKALAN BUN – Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi salah satu dari 47 kabupaten atau kota di Indonesia yang dinyatakan bebas frambusia. Bebasnya Kobar dari penyakit ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (kemenkes) dalam acara puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2022 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (31/5).

Sertifikat diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Kobar dari Sekjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) atas nama Menteri Kesehatan.

Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Kemenkes telah menetapkan Indonesia bebas Frambusia tahun 2024. 

Sekda Kobar, Suyanto menyampaikan, ini adalah bagian dari penghargaan atas kerjasama seluruh stakeholder yang ada. 

“Sejak 2018 di Kabupaten Kotawaringin Barat telah dilakukan surveilans yang menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya kasus baru frambusia, serta telah dilakukan kegiatan kewaspadaan dini dan respons kasus baru frambusia,” kata Suyanto.

Suyanto menambahkan, sertifikat bebas frambusia menjadi pelengkap terhadap penghargaan yang diterima kobar dalam hal pengendalian penyakit. 

“Di tahun 2015 Kobar juga menerima sertifikat eliminasi malaria, dan di tahun 2016 menerima sertifikat eliminasi filariasis,” ujar Suyanto. 

Suyanto berharap, ke depan Kobar bisa mempertahankan status bebas frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yg berwawasan lingkungan dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) di masyarakat.

“Kami bersyukur di bidang kesehatan kita telah bergerak di dalam jalur yang baik meski dengan segala keterbatasan, namun atas dukungan semua pihak, banyak keberhasilan yang kita raih,” imbuh Suyanto. (KLIK-RED)