Home News Metropolis Pasar Murah Sembako di Taman Kota Sampit Diwarnai Saling Dorong

Pasar Murah Sembako di Taman Kota Sampit Diwarnai Saling Dorong

  Redaksi   | Selasa , 06 September 2022
6491002a94ae91e0aefa47bf9f45279e.jpg
Petugas kewalahan melayani pembeli di pasar murah di Taman Kota Sampit, Selasa (6/9).

KLIK.SAMPIT - Pasar sembako murah di Taman Kota Sampit, diserbu masyarakat, Selasa (6/9). Antusiasme masyarakat begitu tinggi, bahkan sempat diwarnai aksi saling dorong. 

Pantauan Klikkalteng.id antrean masyarakat sudah mulai terjadi sejak pukul 08.00, meski pasar baru dibuka pukul 09.00. 

"Harusnya dibuka pukul 09.00 tapi hingga pukul 10.00 tidak kunjung dimulai. Kami jadi terlalu lama menunggu," ungkap Marlina, salah seorang warga. 

Hal itulah yang mengakibatkan sebagian masyarakat tak sabar. Sehingga berebutan untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang dijual rumah. 

Adapun bahan kebutuhan pokok yang dijual adalah beras, telur ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan ikan

Harga yang dijual di pasar murah lebih miring dibanding dengan harga di pasaran. Seperti bawang merah harganya Rp 30 ribu per kilogram sedangkan di pasaran Rp 35 ribu per kilogram. 

Selain itu, minyak goreng kemasan Rp 10 ribu biasanya Rp 14 ribu. Telur ayam dijual Rp 45 ribu per kilogram lebih murah dari harga di pasaran yakni Rp 60 ribu per sap.

Selanjutnya, beras Rp 40 ribu per 5 kilogram harga normalnya Rp 50-55 ribu per 5 kilogram. Sedangkan beras kemasan 10 kilogram Rp 100 ribu biasanya Rp 150 ribu. 

Pasar murah ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Kutawaringin Timur. Harga sembako ini telah mendapat subsidi ongkos transportasi sehingga harga jual lebih miring dari harga di pasaran. 

Pasar murah dilaksanakan hanya sehari, dan di tiga lokasi yakni di Taman Kota Sampit, kantor Kecamatan Baamang, dan kantor Kelurahan Ketapang. 

Masyarakat berharap pasar murah seperti itu terus dilaksanakan. Hal ini diyakini akan dapat membantu mengurangi beban masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang terjadi saat ini. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami