Home News Politik Arton Singgung Kader Tak Loyal hingga Bunglon

Arton Singgung Kader Tak Loyal hingga Bunglon

  Redaksi   | Senin , 07 November 2022
9cda7a96b310d76109379a3ff0807cc9.jpg
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng Arton S Dohong saat sambutan Rakerjab III PDI Perjuangan Kotawaringin Timur.

KLIK-SAMPIT- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kalimantan Tengah Arton S Dohong menyinggung soal kader partai politik tersebut yang tak loyal. Ia secara tegas mengancam akan memecat kader yang dinilai tak loyal terhadap parpol berlambang banteng moncong putih itu.

“Jangan jadi bunglon. Sekali merah tetap merah. Parpol ini tidak pernah memerintah kader menjadi keder,” tegasnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Cabang PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur, di Sampit, Senin (7/11).

Hal ini bukan tanpa alasan ia sampaikan di hadapan ratusan undangan yang hadir saat Rakercab tersebut, diakui Arton dia kerap menerima informasi bahwa ada kader parpol yang tak loyal. Bahkan justru menyerang kader lainnya yang saat ini menjabat. 

“Harusnya kader mengawal mendukung program kerja bupati (kader PDI P Kotim Halikinnor). Jangan kader menghantam,” tukasnya.

Ia juga mengingatkan kader atau fraksi yang sekarang menjabat di DPRD Kotim, agar tak coba-coba tidak loyal. Ia meminta apabila ada hal yang tak sepandangan agar dikomunikasikan. Bukan malah menyerah kader sesame parpol.

“Jangan coba-coba itu. Jangan ada anggota fraksi yang malah menghajar. Kalau ada sesuatu yamg perlu dikomunikasikan komunikasikan dengan baik. Jangan main hantam. Ini tidak boleh terjadi,” imbuhnya.

Menurutnya PDI P berdebat dengan parpol lainnya. Semua kader parpol harus solid dan saling dukung. Apalagi keputusan dan kebijakan tinggi parpol di dewan pimpinan daerah berada di tangan ketua, sekretaris dan bendahara.

Selain menyinggung soal kader tak loyal, Arton juga menyinggung salah seorang kader yang pindah ke parpol lain. Kader yang dimaksud Arton adalah Jhon Krisli yang kini pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dia mengaku tak mempermasalahkan hal itu, ia bahkan menilai ini merupakan keberhasilan dari PDIP dalam mendidik kader.

“Enggak apa-apa, ini namanya politik. Artinya pendidikan PDIP berhasil dan kita akan bersaing di tahun 2024. Inilah keberhasilan PDIP mengajarkan kadernya, untuk parpol yang lain. Ada kebanggaan kita,” sindirnya.

Fenomena pindah parpol ini bukan hanya pertama itu terjadi bagi dunia politik di Kalimantan Tengah. Sebelumnya juga ada salah seorang kader PDIP yang pindah parpol di Kabupaten Murung Raya. 

“Bahwa ini adalah keberhasilan kita mempersiapkan kader kita. Meski masuk ke parpol lain,” ujarnya.

Dalam Rakerjab III PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur, dihadiri kader PDIP seperti Ketua DPC PDI Kotim Halikinnor, dan kader lain seperti Supian Hadi, serta pimpinan DPC PDIP kabupaten lain. Selain itu juga dihadiri sejumlah pimpinan parpol di Kabupaten Kotawaringin Timur. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami