Home News Ekonomi Harga Ayam di Kotim Tak Kunjung Normal

Harga Ayam di Kotim Tak Kunjung Normal

  Sugianto   | Jumat , 16 Juni 2023
4bd4f8b6f8fc34749981de55930f2459.jpg
Penjual daging ayam di Pasal Al -Kamal saat melayani pembeli.

KLIK.SAMPIT- Harga daging ayam potong di Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami sedikit penurun. Namun harga masih terbilang cukup tinggi.

Masyarakat pun menginginkan harga ayam bisa kembali normal seperti semula. 

Pantauan Klikkalteng.id, harga daging ayam potong kawasan Pasar Al -kamal Sampit, Kotawaringin Timur, masih berkiaar Rp 44 hingga 46 ribu per kilogram. 

Mirna, pedagang daging ayam potong mengatakan, harga itu sudah turun dibanding bulan lalu yang sampai Rp 55 ribu per kilogram.

"Memang harga masih tinggi, tapi ini sudah turun dibanding bulan lalu, sampai Rp 55 ribu, ” ujarnya.

Ia menyebut, harga daging ayam potong segar selama beberapa bulan terakhir tak menentu, kadang naik, kadang turun beberapa ribu rupiah. Namun akhir-akhir ini harga tak pernah di bawah Rp 44 ribu per kilogram. 

"Kadang turun, kadang naik. Tapi untuk turun diharga Rp 44 ribuan itu kayaknya susah, kami berharap harga ayam potong segar bisa kembali normal kalau bisa Rp 30 ribu,” sebutnya.

Ia menambahkan, minat warga untuk membeli ayam potong masih cukup tinggi. Terutama di akhir pekan atau hari libur. Namun untuk hari biasa, itu pembelian memang agak sepi.

"Yang beli sama saja, lumayan banyak apalagi hari libur. Tapi kalau hari biasa agak sepi, namun ada laj," sambungnya.

Sementara, salah seorang pembeli Irma, sangat berharap harga ayam potong segar kembali normal. Apalagi, ayam adalah lauk pauk yang paling banyak diminati masyarakat, terutama anak-anak.

"Ya berharap saja harga ayam tak semahal sekarang. Harganya masih di atas Rp 40 ribu per kilogram. Kalau bisa dengan harga Rp 28 ribu atau Rp 30 ribu,” harapnya.

Menurut ibu satu anak ini, dalam seminggu ia bisa membeli 3 sampai 4 kali ayam potong. Kenaikan harga ayam potong, membuatnya terpaksa mengeluarkan dana belanja lebih besar.

"Mungkin bagi yang lain seribu dua ribu itu hal biasa. Tapi bagi kami ibu rumah tangga, itu berharga banget. Bisa dipakai beli satu ikat sayur atau tahu tempe,” pungkas Irma. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami