KLIK. PURUK CAHU – Ketua DPRD Murung Raya Doni, meminta penanganan kasus stunting di Kabupaten Murung Raya agar tak hanya seremonial tahuban belaka.
“Jangan hanya lakukan rembuk dan kegiatan-kegiatan yang membahas permasalahan stunting. Akan tetapi tidak ada eksekusinya yang nyata dirasakan,” terangnya saat diwawancarai usai mengikuti kegiatan rembuk stunting, Selasa (11/7).
Doni meminta agar instansi terkait dan camat yang terlibat secara langsung dalam penanganan stunting agar kiranya dapat sering melakukan kunjungan secara langsung ke desa-desa. Ini untuk mengetahui secara langsung apakah gagasan ide dan program yang dihasilkan melalui rembuk berjalan sebagai mestinya di lapangan.
“Kapan perlu libatkan kami di DPRD Mura untuk melakukan kunjungan di desa-desa, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di daerah Kabupaten Murung Raya,” lanjutnya.
Legislator PDIP tersebut turut prihatin setelah mendengarkan paparan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura dan narasumber yang hadir dalam rembuk stunting bahwa Kabupaten Murung Raya menjadi yang tertinggi kasus stunting di Kalimantan Tengah.
“Ini harus menjadi perhatian serius, karena penanganan stunting ini merupakan program nasional yang memiliki instruksi langsung dari Presiden RI,” pungkasnya. (KLIK-RED)