Home News Metropolis Orangutan Desa Seragam Jaya Tumbang dalam Dua Kali Tembakan Bius

Orangutan Desa Seragam Jaya Tumbang dalam Dua Kali Tembakan Bius

  Sugianto   | Selasa , 09 Januari 2024
3c115ec95adcd60f24a30826b3aeea14.jpg
Orangutan yang berkeliaran di kebun buah Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, diangkut setelah mendapat dua kali tembakan bius.

KLIK.SAMPIT- Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah dan Orangutan Foundation International (OFI) berhasil menyelamatkan satu individu orangutan yang masuk ke kebun warga Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (9/1).

"Saat rescue orangutan tumbang dalam dua kali tembakan bius dan berhasil menumbangkan orangutan dan terbius," ucap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah.

Lanjutnya, posisi orangutan saat dievakuasi berada di atas pohon. Sehingga tim harus memanjat dan menurunkan dengan mengikat orangutan tersebut.

"Tim rescue melakukan upaya evakuasi dengan memanjat pohon dan diikat dengan hati-hati dan diturunkan pelan-pelan dengan menggunakan tali," ujarnya.

BKSDA menerangkan, orangutan yang pada Sabtu (6/1) lalu hingga Selasa (9/1) berada di kebun warga ini berhasil dievakuasi. Orangutan jantan dewasa berusia sekitar 25 tahun dengan berat 68 kilogram.

"Dari hasil pemeriksaan tim dokter tidak ditemukan luka dan rencananya akan langsung dibawa ke kantor seksi wilayah dua di Pangkalan Bun untuk direhabilitasi," terangnya

Adapun BKSDA mengevakuasi orangutan tersebut setelah menerima laporan dari warga yang melihat orangutan di kebun milik warga. Orangutan ini sempat mengganggu warga pencari rumput dan kerap memakan buah di kebun warga.

Setelah memastikan keberadaan orangutan, Tim BKSDA dan Orangutan Foundation International mendatangi lokasi setelah menempuh perjalanan dari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Selain itu menurutnya, orangutan masuk ke kebun warga diduga karena habitat mereka rusak akibat alih fungsi lahan dan kebakaran lahan.

Kebun warga menjadi sasaran karena relatif masih ada tanaman yang bisa mereka makan. Namun kondisi ini memicu konflik antara orangutan dengan manusia.

"Kami mengimbau masyarakat segera melaporkan jika melihat ada orangutan atau satwa liar lainnya," imbuhnya.

Muriansyah juga mengingatkan warga bahwa orangutan merupakan satwa liar yang dilindungi oleh Undang-Undang. Sehingga tidak boleh dipelihara, diperjualbelikan, apalagi dibunuh. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami