KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor meminta warga yang berada di kawasan rawan konflik sengketa lahan seperti Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu agar tak anarkis. Serta, tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
"Kami menemui masyarakat dan menyampaikan jangan sampai terjadi kekerasan dan anarkis di lokasi itu," ucap Halikin.
Hal ini disampaikannya saat dirinya beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah turun langsung ke lokasi lahan yang berkonflik di Desa Pelantaran, Cempaga Hulu, Minggu (31/3).
Halikin menjelaskan kedatangannya bersama unsur Forkopimda Kotim untuk meredam suasana yang sempat panas sekaligus memasang plang peringatan lahan tersebut. Pasalnya, masih dalam kawasan hutan dan artinya status lahan tersebut masih milik negara.
"Saat ini kedua belah pihak yang berkonflik masih menunggu inkrah atau putusan berkekuatan hukum tetap terkait kepemilikan lahan tersebut," ujarnya.
Lanjutnya, untuk sengketa lahan masih proses di pengadilan dan kasus lainnya masih ditangani Polda Kalteng.
"Sembari menunggu proses hukum harapan kita di bulan Ramadan ini dan seterusnya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Adapun sebelumnya menurut Halikin perwakilan pihak yang bersengketa tersebut juga sudah dipertemukan oleh Pemkab Kotim namun sengketa masih terus berlanjut.
"Beberapa kali sudah kami fasilitasi namun masih ada permasalahan yang belum selesai dari dua belah pihak atas kepentingan itu," imbuhnya.
Selain itu Halikin juga mengingatkan masyarakat agar selama proses perdata berlangsung agar menjaga kamtibmas di sekitar kebun, jangan sampai ada kejadian tak diinginkan antara dua kubu saat Ramadan ini.
"Mari kita bersama-sama menjaga daerah kita agar tetap aman kondusif terlebih saat bulan Ramadan seperti ini, ikuti dan tunggu proses yang sedang berlangsung," pungkas Halikin. (KLIK-RED)