Home News Metropolis Jelang Lebaran Harga Ayam Potong di Sampit Meroket, Pembeli Tak Mundur

Jelang Lebaran Harga Ayam Potong di Sampit Meroket, Pembeli Tak Mundur

  Sugianto   | Minggu , 07 April 2024
bec78acb89b6d458600a01f0aac45111.jpg
Salah satu los penjualan daging ayam potong di Pasar Al Kamal Sampit.

KLIK.SAMPIT- H-3 menjelang Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, harga daging ayam potong di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami kenaikan signifikan. Kendati demikian warga tetap antusias membeli bahkan dalam jumlah banyak. 

Berdasarkan pantauan klikkalteng.id di salah satu pasar tradisional di Kecamatan Baamang, kenaikan harga ayam potong itu terjadi.

Tampak masyarakat setempat begitu sibuk berburu kebutuhan pokok, seperti daging ayam ras tersebut. Komoditas ini yang menjadi salah yang paling ramai dicari lebaran ini. 

Menurut Yanti, seorang pembeli yang ditemui di pasar tersebut, ia membeli tiga kilogram daging ayam dengan harga Rp44.000 per kilogram. 

"Beli tiga kilogram ini untuk persiapan lebaran buat soto. Kan saudaranya banyak, tamunya banyak," ungkapnya, Sabtu malam. (7/4).

Ia mengakui harga ayam mengalami kenaikan, kendati demikian ia tetap membeli ayam sebagai salah satu tradisi yang wajib dilakukan.

"Ya mau bagaimana lagi, kalau lebaran tentunya ayam menjadi primadona saat lebaran. Walau mahal tetap dibeli," ujarnya.

Menurutnya salah satu strategi dalam mengantisipasi lonjakan harga. Ia memilih untuk membeli daging ayam lebih awal.

"Takut kalau harganya akan lebih mahal lagi. Biasanya kan sehari menjelang lebaran itu harga daging ayam naik," ujarnya.

Sementara seorang pedagang daging ayam Haidir, mengonfirmasi tren peningkatan harga yang terjadi menjelang lebaranbini. 

"Ya naik ini, seminggu lalu kisaran Rp40 ribu ini Rp44 ribu per kilogram," katanya.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan harga tersebut dikarenakan harga ayam hidup yang sudah naik terlebih dahulu. Ini menyebabkan harga daging ayam pun ikut terdorong naik. Selain itu Kenaikan ini berlangsung selama sepekan.

"Biasanya kalau mendekati lebaran apa-apa harga serba naik, termasuk harga ayam kalau jelang lebaran," ujarnya.

Lanjutnya, selain itu kenaikan harga ayam potong ini terjadi diduga juga akibat stok ayam menipis yang diakibatkan kurangnya pasokan daging ayam dari para peternak ayam di daerah ini.

Menurutnya, biasanya kalau mendekati lebaran para peternak ayam pada pulang kampung. Dia memprediksi H-1 lebaran harga daging ayam bakal naik lagi.

"Apalagi kalau lebaran bakal naik lagi harga ayam ini, seperti tahun lalu bahkan sampai harga Rp.60 ribu perkilogram H-1 lebaran, mudah-mudahan tahun ini tidak naik signifikan," ungkapnya.

Meskipun terjadi kenaikan harga, Haidir merasakan peningkatan penjualan yang signifikan. Ia mengungkapkan bahwa dalam kondisi normal, penjualannya berkisar 50 kilogram per hari, namun menjelang lebaran ini, ia mampu menjual hingga 1 kwintal daging ayam.

"Alhamdulillah berkahnya Ramadan ini, saya bersyukur atas peningkatan berkah di bulan suci," tutup Haidir. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami