KLIK.SAMPIT— Oknum guru di sekolah menengah pertama di Kotawaringin Timur yang diduga melecehkan siswinya, kini angkat bicara. 

“Saya memang ada hubungan dengan siswi tersebut. Tapi saya tidak melecehkan siswi saya tersebut,” ujar MF oknum guru tersebut, Jumat (16/12).

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya hanya bertemu dengan siswinya tersebut dan tidak melakukan pelecehan atau melakukan tindak asusila, Kamis (3/11) lalu.

“Saya waktu itu cuma bertemu dengan siswa tersebut tetapi di jam luar sekolah,” ungkapnya.

MF juga membantah bahwa terkait video asusila yang tersebar di tengah masyarakat tersebut, rusak ada sangkut pautnya dengan dirinya dan siswi tersebut tersebut.

“Untuk video yang beredar itu bukan saya,” jelasnya.

Sambungnya bahwa sebenarnya kejadian ini sudah damai pada Rabu (9/11) lalu dengan cara mediasi antara orang tua korban, pelaku serta sekolah di Polsek setempat.

“Kasus ini sebenarnya sudah damai,” sambungnya.

Ia juga menambahkan bahwa sudah mendapat surat peringatan kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan perbuatan yang kedua kalinya.

“Saya juga mendapat surat peringatan dari pihak sekolah,” katanya. 

Tetapi yang dirinya sesali adalah dari dinas terkait tidak ada pemberitahuan atau surat bahwa dirinya dinonaktifkan. Sehingga dirinya tidak dapat menerima gaji untuk bulan ini.

“Saya tidak mengetahui ada surat atas sanksi yakni atas peristiwa ini tiba-tiba saya tidak terima gaji untuk bulan ini ,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan kepada pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kotim untuk memberikan penjelasan atas dasar apa dirinya mendapatkan sanksi tanpa pemberitahuan.

“Semoga saja pihak sekolah dan Disdik Kotim agar bisa menjelaskan kenapa saya diberi sanksi tanpa diberi surat peringatan,” tandasnya. (KLIK-RED)