Home News Metropolis Disdik Kotim Larang Segala Bentuk Perpeloncoan saat MPLS

Disdik Kotim Larang Segala Bentuk Perpeloncoan saat MPLS

  Sugianto   | Selasa , 11 Juli 2023
b22b01b20f8eea83521e918781e1dabc.jpg
Plt Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah saat diwawancara.

KLIK.SAMPIT- Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur melarang segala bentuk perpeloncoan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan MPLS merupakan kegiatan untuk mengenalkan karakteristik suatu sekolah kepada peserta didik baru yang baru masuk.

Namun ia juga menyayangkan dalam beberapa kasus kegiatan yang bernilai positif tersebut kerap kali menjadi wadah perpeloncoan bagi oknum senior di sekolah.

 Mulai dari tindakan kasar, hingga perkataan yang tidak patut dikeluarkan sering didapati peserta didik baru oleh para senior di sekolah. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan trauma bagi peserta didik baru yang baru masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kendati demikian hal tersebut dipastikan tidak ditemukan tidak ditemukan Kotim. Sebab Disdik Kotim telah memperingatkan agar jangan sampai ada tindakan perpeloncoan saat menggelar kegiatan MPLS. 

Hal itu karena perpeloncoan sangat jauh dari tujuan diadakannya kegiatan MPLS. Kegiatan pengenalan sekolah yang harusnya menjadi wadah yang menyenangkan bagi peserta didik baru untuk saling berkenalan satu sama lain, tidak sepatutnya mendapat perlakuan yang tidak sesuai oleh para senioritas.

"Sesuai aturan Permendikbud tidak ada lagi perpeloncoan saat MPLS. Karena ini masa pengenalan lingkungan sekolah,” ujar Muhammad Irfansyah, Senin (10/7).

Ia mengatakan, MPLS sudah seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik. Mereka akan dikenalkan seluruh seluk beluk sekolah tanpa terkecuali. Mulai dari denah sekolah seperti kantin, ruang kelas, perpustakaan, hingga para warga sekolah. 

Selain itu mereka juga akan dikenalkan dengan kurikulum yang akan mereka jalani selama menempuh pendidikan. Sehingga tidak seharusnya MPLS menjadi wadah adu kekuatan antara senior dan junior.

"MPLS ini adalah wadah untuk mengenal lingkungan sekolah. Mereka akan dikenalkan seluk beluk sekolah seperti kantin, ruang kelas, sampai penjaga sekolah. Sehingga mereka bisa mengelai tempat mereka belajar,” terangnya.

Pihak Disdik Kotim akan terus melakukan pemantauan untuk menghindari adanya perpeloncoan bagi peserta didik baru. Selain itu, sekolah yang mengadakan kegiatan MPLS juga dihimbau agar tidak memberikan tugas yang membebani peserta didik baru. Jika hal tersebut terjadi, orang tua siswa diminta agar bisa melapor kepada Disdik Kotim, sehingga instansi yang menaungi masalah tersebut dapat mengambil tindakan.

"Kita akan awasi agar tidak terjadi perpeloncoan. Selain itu, dihimbau juga agar tidak memberikan tugas yang menyulitkan bagi peserta didik seperti disuruh membawa semut. Jika ada ditemukan, bisa melapor ke kita ,” pungkas Irfansyah. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami