Home News Metropolis BKSDA Sampit Tegaskan Video Viral Pria Diterkam Buaya Bukan Terjadi di Seruyan

BKSDA Sampit Tegaskan Video Viral Pria Diterkam Buaya Bukan Terjadi di Seruyan

  Sugianto   | Minggu , 07 Januari 2024
95283ef530ca4b36115dd1a836290cda.jpg
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah saat berbincang dengan warga di sela memasang papan peringatan keberadaan buaya di Sungai Mentaya.

KLIK.SAMPIT- Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria dengan tangan putus karena diterkam buaya. Sempat beredar kabar terjadi diperairan Sungai Seruyan, Minggu (7/1).

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Muriansyah menegaskan, peristiwa tersebut bukan di wilayah perairan sungai Seruyan.

"Peristiwa itu tidak ada terjadi diperairan Sungai Seruyan," tegas Muriansyah, Minggu (7/1)

Muriansyah menyebut, pihaknya telah melakukan upaya mencari informasi terkait kejadian tersebut dan akhirnya membuahkan hasil valid.

"Setelah saya dapat informasi dari video yang beredar, saya segera menghubungi kawan-kawan di TNTP Kuala Pembuang, terus menghubungi dokter di RS Kuala Pembuang dan pihak Polair dan Terakhir saya hubungi kawan-kawan BKSDA Kalteng. Ternyata, peristiwa itu terjadi di Bangka Selatan," terangnya

Kendati demikian, pihak BKSDA tetap mengimbau untuk masyarakat tetap berhati-hati dan selalu waspada, saat beraktivitas di sungai terutama saat gelap/ malam hari.

"Ini masih masuk musim kawin dan bertelur buaya. Buaya menjadi lebih agresif atau ganas," ungkapnya.

Lanjutnya, masyarakat diminta tak memelihara ternak di atas dan di tepi sungai serta jangan membuang bangkai binatang ke sungai Karena hal itu lah dapat mengundang buaya ke lokasi tersebut.

Adapun berdasarkan keterangan Muriansyah,dari hasil investigasi video tersebut merupakan peristiwa seorang pria bernama Arjo (33), yang tinggal di Bangka Selatan, Bangka Belitung. Ia mengalami peristiwa tangannya putus usai diterkam buaya, Jumat (5/1) lalu dan beruntungnya, Arjo berhasil selamat meski dengan keadaan tangan putus. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami