KLIK. PALANGKA RAYA – Harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) cenderung mengalami kenaikan. Sehingga pemerintah pun menyiapkan berbagai langkah demi menekan tingginya harga kebutuhan pokok tersebut.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, seusai mengikuti  Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin (15/1). 
“Dari catatan Tim Pengendali Inflasi Daerah, ada kenaikan harga untuk bawang putih dan daging ayam ras, sedangkan cabai dan bawang merah harganya menurun,” kata dia. 
Kenaikan harga kebutuhan pokok terusebut terutama terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan atau momen pergantian tahun beberapa waktu kemarin, dan hingga saat ini harga komoditasnya masih belum stabil kembali.
Meski kenaikan beberapa komoditas tersebut masih dalam batas wajar, namun pemerintah tetap serius menyipaki perkembangannya di lapangan. Hal ini dikarenakan ketersediaan dan stabilnya harga kebutuhan pokok di pasaran berkaitan dengan daya beli masyarakat.
“Jadi dari hasil rakor, kementerian meminta bagaimana pemerintah daerah melakukan pengendalian supaya inflasi stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” katanya menegaskan.
Ia menekankan, Pemprov Kalteng akan terus melaksanakan program-program untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut sacara berkelanjutan, seperti pasar penyeimbang dan pasar murah. 
“Pemerintah berharap  tidak terjadi lonjakan harga pangan, baik pada saat hari-hari besar keagamaan maupun hari-hari tertentu, sehingga harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)