Home News Metropolis Belum Ada Laporan Keluhan Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Kotim

Belum Ada Laporan Keluhan Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Kotim

  Sugianto   | Jumat , 19 April 2024
d846fd62c36ae42cd54106e6008fcc17.jpg
Kadinkes Kotim Umar Kaderi saat diwawancara.

KLIK.SAMPIT- Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mengakui hingga saat ini belum ada laporan mengenai masalah kesehatan warga di daerah itu yang terdampak banjir. 

"Kami belum menerima laporan warga yang sakit akibat dampak banjir di daerah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Rabu (17/4).

Kendati demikian Umar menyebut, meski belum ada laporan mengenai hal tersebut. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada penyakit yang menular saat banjir melanda hingga ke rumah warga. 

"Meskipun sampai saat ini belum ada laporan tapi kami ingatkan masyarakat tetap waspada penyakit yang menular saat banjir," ujarnya.

Menurut Umar keluhan kesehatan masyarakat yang kerap terjadi saat musibah banjir biasanya satu atau dua pekan setelah banjir, kebanyakan rentang waktu tersebut baru terdeteksi keluhan kesehatan yang dirasakan masyarakat pascabanjir.

Ia pun membeberkan beberapa penyakit yang biasa ditemukan saat banjir, yakni penyakit gatal-gatal, kulit dan diare, memang beberapa penyakit yang rawan terjadi pascabanjir. Sehingga dirinya meminta masyarakat untuk lebih waspada.

"Biasanya dampaknya itu satu atau dua minggu pasca banjir baru kelihatan penyakit apa yang dominan, tapi kalau sehari, dua hari belum keliatan," terangnya.

Lanjutnya, untuk antisipasi masalah kesehatan saat banjir ini pihaknya juga sudah menyiapkan tim di lapangan baik itu dalam kota maupun luar kota Sampit untuk selalu antisipasi apabila ada laporan dari warga yang terdampak banjir.

Misalnya banjir yang terjadi di Kota Sampit, pasalnya sudah beberapa hari terakhir air juga belum terlihat surut. 

"Yang namanya petugas kesehatan. Kami selalu siap untuk merespons apabila ada keluhan warga yang memerlukan bantuan kesehatan. Sekarang kita tahu banjir lebih dominan dalam kota. Mudah-mudahan warga kita tidak ada yang terdampak banjir baik luar Kota maupun dalam Kota Sampit," tutup Umar. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami