Home Pemerintah Kotawaringin Barat 20 Rumah Tidak Layak Huni di Kobar Selesai Direnovasi

20 Rumah Tidak Layak Huni di Kobar Selesai Direnovasi

  Redaksi   | Selasa , 04 Januari 2022
af8ff8645a048b970faf5bb2d2106269.jpg
Bupati Kotawaringin barat menyerahkan penghargaan secara simbolis.

KLIK. PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah menghadiri acara serah terima Program CSR (Corporate Social Responsibilty) , dalam program bangunan peningkatan Rumah Tidak layak Huni (RTLH) tahun,Selasa (4/1). Dalam program tersebut sebanyak 20 unit selesai di renonasi. 

Acara yang digelar di Aula Kantor Bupati, hadir juga Sekda Kobar Suyanto, Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman serta kepala SOPD. Hadir juga pimpinan Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun, Bank Marunting dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kotawaringin Barat, Edi Rahman mengatakan, kegiatan peningkatan Rumah Tidak layak Huni dimulai pada bulan Juli 2021 tahun lalu, ada 3 instansi yang terlibat dalam program tersebut melalui program CSR yakni Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun, Bank Perkreditan Rakyat Marunting dan Baznas Kabupaten Kobar. 

Edi juga menambahkan, untuk Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun mengerjakan 10 unit RTLH, Bank Marunting 5 unit dan Baznas sebanyak 5 unit, sehingga total sebanyak 20 unit. 

"Setiap unit RTLH menerima bahan bangunan senilai Rp 17.500.000, adapun syarat bagi masyarakat yang akan menerima bantuan program RTLH ini selain masyarakat yang berpenghasilan rendah, juga beberapa kriteria yang dinilai oleh tim sebelum program RTLH ini dikerjakan, " ujar Edi Rahman. 

Sementara itu, Bupati Kobar, Nurhidayah mengatakan,  atas nama pemerintah daerah menyampaikan ucapan terima kasih kepada mitra yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 masyarakat sangat membutuhkan bantuan agar rumah yang dihuninya menjadi rumah yang layak huni. 

"Apalagi saat ini, Pandemi Covid-19 masih terjadi, banyak masyarakat kita yang terdampak perekonomiannya, dan di sisi lain, dari segi kesehatan, agar masyarakat kita terhindar dari penyebaran Virus Corona, harus berada di lingkungan yang bersih," kata Nurhidayah.

Program rumah bedah ini salah satu upaya pemerintah daerah, selain mengentaskan kemiskinan juga dalam upaya memberikan lingkungan yang sehat dan bersih bagi masyarakat yang tidak mampu 

Nurhidayah juga mengakui, di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat masih banyak rumah yang tidak layak huni, tercatat mencapai 1.900 lebih, untuk itu agar program peningkatan RTLH tercapai, maka dibutuhkan keterlibatan pihak ketiga melalui CSR, mengingat anggaran daerah sangat terbatas, sehingga di butuhkan sinergitas dalam percepatan program RTLH ini. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami