KLIK.SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan tidak risau dalam menganggarkan pembangunan di bawah dengan pendidikan. Pasalnya kemajuan pendidikan itu merupakan investasi jangka panjang. 

Hal itu diungkapkan, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah. Ia mengatakan, bantuan dari pemerintah di bidang pendidikan bisa menurunkan angka putus sekolah. Dalam jangka panjang sebagai investasi untuk kemajuan daerah.

Menurutnya, dengan tersedianya sumber daya manusia yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah dan tentu akan mengurangi risiko beban pemerintah terhadap kemiskinan dan pengangguran.

"Secara prinsip Fraksi Golkar mendorong Raperda bantuan pendidikan sebagai bagian dari ikhtiar serius dari pemerintah daerah," ujarnya, Jumat (7/10). 

Hal ini untuk memberikan rasa keadilan akses kepada masyarakat Kotim secara luas dalam mendapat pendidikan dengan tidak terkecuali. 

Hanya saja tambahnya, Fraksi Golkar perlu mengingatkan dalam penyusunan Raperda nanti perlu memperhatikan kriteria dan ketentuan, serta kepastian manfaat. Sehingga tidak bias kepentingan dan betul-betul mendapat tepat sasaran.

"Sebagai salah satu contoh prioritas adalah peserta didik dari jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat baik negeri maupun swasta dengan latar belakang keluarga tidak mampu yang tidak terakomodasi dalam program bantuan pemerintah yang sama seperti KIP (Kartu Indonesia Pintar)," sebutnya.

Kemudian tingkat Perguruan Tinggi juga diberikan kepada mahasiswa untuk keluarga tidak mampu, tapi yang memiliki prestasi akademik dan dipastikan tercatat sebagai penduduk Kotim. (KLIK-RED /*)