KLIK. SAMPIT - Kebakaran permukiman yang kerap melanda di Kota Sampit, dalam beberapa waktu terakhir mendapat sorotan dari Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor. Menurutnya hal ini juga merupakan dampak akibat tata ruang kota yang belum baik.
Halikinnor pun sedang mempertimbangkan tata ruang di wilayah pemukiman khususnya di Sampit. Hal ini lantaran sering terjadi kebakaran rumah dan sulitnya penangan untuk dipadamkan karena tata ruang yang padat.
"Ini menjadi perhatian kami, terutama gang-gang di Sampit, yang membuat akses pemadam kebakaran sulit," kata Halikinnor, Jumat (14/4).
Menurutnya saat terjadi musibah kebakaran di pemukiman warga akses untuk kendaraan pemadam cukup kesulitan lantaran gang yang sempit. Sehingga petugas pemadam kesulitan memadamkan api. Hal tersebut seperti yang terjadi saat musibah kebakaran di Kelurahan Baamang Hulu dan Kelurahan Baamang Hilir. Akibatnya api sempat membesar dan menjalar ke rumah lainnya.
"Ke depan penataan gang-gang akan kami pertimbangkan, setidaknya bisa dilalui oleh kendaraan pemadam. Karena kalau tidak bisa dimasuki takutnya kalau terjadi peristiwa kebakaran pemadam kesulitan membantu untuk menjinakkan api," ucapnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat terutama di kawasan padat penduduk agar lebih waspada dan hati-hati. Serta sebisa mungkin mencegah terjadinya kebakaran.
"Sekali lagi saya ingatkan masyarakat jangan asyik dengan persiapan Lebaran. Ternyata rumah tidak terpantau seperti lupa mematikan api kompor, hingga penambahan jaringan listrik seperti kontaknya, itu berbahaya kalau tidak sesuai dengan kemampuan kabelnya," katanya. (KLIK-RED)