Home News Metropolis Bangun Instalasi Pengelolaan Limbah Berkapasitas 12 Ton di Kotim

Bangun Instalasi Pengelolaan Limbah Berkapasitas 12 Ton di Kotim

  Sugianto   | Selasa , 09 Januari 2024
d9d02924363d37c642c26a0c4fed124b.jpg
Suasana audiensi terkait pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis di Aula Ruang Rapat Pers Sekretariat Daerah Kotim, Selasa (9/1).

KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotim bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat akan membangun instalasi pengelolaan sampah dan bekerja sama dengan salah satu perusahaan di bidang lingkungan.

Rencananya kapasitas Instalasi pengolahan limbah medis nanti direncanakan mampu mengolah limbah sebanyak 6 - 12 ton sehari. 

"Pemerintah kabupaten bersama perusahaan daerah akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan di bidang lingkungan akan membangun sarana dan prasarana pengelolaan persampahan. Sampah ini yakni sampah medik dan nonmedik atau rumah tangga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim Machmoer.

Hal ini disampaikannya usai menggelar audiensi terkait pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) Medis di Aula Ruang Rapat Pers Sekretariat Daerah Kotim, Selasa (9/1).

Menurut Machmoer, berdasarkan pertimbangan yang dikaji dalam pengelolaan sampah ini yang lebih menguntungkan dari segi investasi yakni sampah medik. 

"Menguntungkan ini dari segi investasi, namun tidak mengabaikan perjanjian MoU untuk sampah nonmedik atau rumah tangga itu akan dibangun paralel atau secara bertahap," ujarnya.

Machmoer menyebut, untuk lahan pihaknya telah menyiapkan kurang lebih sekitar 5 hektare, sementara untuk keperluan lahan sampah medik diperlukan sekitar 1,7 hektare.

"Nah ini sedang kita urus pengakuan lahan secara sertifikasi, karena bagaimana pun lahan kita adalah clear and clean," ungkapnya.

Sementara Direktur salah satu perusahaan di bidang lingkungan yang dimaksud, Djaka Winarso mengatakan, kapasitas Instalasi pengolahan limbah medis di Kotim direncanakan mampu mengolah limbah sebanyak 6 - 12 ton sehari. 

"Kapasitas terpasang kami nanti sebanyak 6 ton x 2, 12 ton per hari dan termasuk juga ada fasilitas umumnya," katanya.

Djaka menyebut rencananya, peletakkan batu pertama akan dilaksanakan pada April 2023 setelah Hari Raya Lebaran Idulfitri. 

"Tetapi, itu berkaitan juga dengan perizinan. Jadi, harus beres dulu segala macam perizinannya," tuturnya.

Selain itu mereka juga meninjau ke lokasi Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampit, Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 14, Sampit. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami