Home News Metropolis Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Kotim Tunggu Kepastian Pencairan Beasiswa TABE

Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Kotim Tunggu Kepastian Pencairan Beasiswa TABE

  Sugianto   | Selasa , 26 Maret 2024
c1c1539f7c6971ecd5aaa4fba10c4060.jpg
Gubernur Kalimantan Tengah berkunjung ke Kota Sampit saat menyalurkan bansos kepada mahasiswa beberapa waktu lalu.

KLIK.SAMPIT- Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Kotawaringin Timur menunggu kejelasan pencarian program bantuan Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) yang hingga kini tak kunjung cair.

Salah seorang mahasiswi Kotim Sri menyebut, dia bersama teman yang lain sangat berharap bantuan program TABE tersebut bisa segera cair untuk keperluan pembayaran kuliah dan keperluan lainnya.

"Rencana kami kalau sudah cair bisa buat bayar kuliah. Kalau ada sisanya bisa buat keperluan lainnya untuk kepentingan pendidikan," ujar Sri, Selasa (26/3).

Adapun program beasiswa TABE ini merupakan program Bidik Misi Provinsi Kalimantan Tengah Berkah tahun 2024 melalui Dinas Pendidikan Kalteng.

Sri menerangkan, mereka sejak Januari 2024 lalu, telah mendaftarkan diri dan melengkapi semua berkas syarat yang diminta panitia beasiswa tersebut. Dan, dinyatakan lulus, artinya mereka berhak menerima bantuan tersebut.

Mereka sangat menyayangkan lambannya pencairan beasiswa tersebut. Seharusnya ini dapat membantu keperluan perkuliahan ternyata malah sebaliknya.

"Kami Mahasiswa Kotim yang penerima bantuan TABE ini banyak mempertanyakan kejelasan penyaluran uang ini, karena dari pihak Disdik Kalteng mengatakan untuk sabar dan menunggu saja," keluhnya.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang beredar lambanya pencairan ini disebabkan beragam faktor baik dari Disdik Provinsi Kalteng maupun dari pihak Bank Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) dan hingga saat ini masih belum ada kejelasan.

"Kadisdik Kalteng ada mengatakan lambatnya proses ini dikarenakan belum di approvenya ATM dari Bank Indonesia dan ada juga yang mengatakan masih pembuatan ATM dari pihak Bank, yang jelas hingga saat ini kami masih menunggu kepastian kapan pencairannya" ungkapnya.

"Bahkan kami dengar kawan-kawan mahasiswa yang berkuliah di Palangka Raya menggelar aksi petisi karena ketidakpastian program TABE ini," tambahnya.

Dia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera memberikan solusi terhadap persoalan ini dan memastikan waktu pencairan ini kepada mahasiswa terkait penyaluran beasiswa TABE tersebut.

"Beasiswa TABE ini program resmi dari Pemerintah Provinsi Kalteng. Jadi saya rasa gak etiskan kalau tidak ada kejelasan seperti ini," imbuh Sri.

Sementara Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan pada awal tahun 2024 pihaknya meluncurkan program TABE. Adanya TABE tersebut diharapkan membuat pendidikan Kalteng semakin maju, unggul, dan tangguh. Sehingga Kalteng bermartabat dan berdaulat dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

Masing-masing bantuan stimulus senilia Rp1 Juta-Rp.7,5 Juta. Berdasarkan jenis masing-masing beasiswanya baik itu Diploma III, Diploma IV, dan S1. 

"Ini wujud komitmen kami membangun SDM Kalteng. Pada tahun ini telah dilaksanakan TABE untuk membantu pendidikan anak-anak yang berkuliah," kata Sugianto, Senin (22/1) lalu. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami