KLIK.SAMPIT - Sejumlah warga terdampak banjir di Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya anak-anak, mulai mengeluhkan gatal-gatal pada kulit mereka.
"Ya, sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit gatal-gatal. Sebagian besar anak-anak," kata Kepala Desa Bajarum Sukardi. Senin (12/9).
Untuk diketahui, Desa Bejarau menjadi salah satu yang terparah terdampak banjir dari lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Parenggean dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Di desa ini, ada 140 rumah yang terdampak di enam RT di desa ini, yang terparah ada di RT 06 dan 02 dengan ketinggian 1,5 meter," jelasnya.
Untuk memudahkan dalam memberikan bantuan maupun pelayanan pada korban banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, telah membangun dua tenda darurat di Desa Bejarau.
"Kami bangun tenda darurat ini di Desa Bejarau dan Dusun Padas, karena wilayah ini salah satu yang terparah terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kotim Rihel.
Saat ini kondisi banjir mulai meluas, tercatat sebanyak 18 desa dari 7 kecamatan yang tergenang. Sedangkan terparah ada di Desa Tumbang Kalang, Desa Kabuau maupun Hanjalipan dengan ketinggian air mencapai dikisaran dua meter. (KLIK-RED)