KLIK.PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran langsung merespons terkait kerusakan poros jalan nasional sepanjang 1.200 meter di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Respons orang nomor satu di pemerintahan di Kalteng tersebut setelah aksi protes warga setempat yang menanami pohon pisang dan sawit di lokasi kerusakan jalan, sehingga menghambat aktivitas masyarakat, baik dari segi lalu lintas transportasi.

"Saya minta pemerintah pusat melalui Kementerian terkait, untuk memerhatikan aspirasi masyarakat di daerah, untuk perbaikan infrastruktur jalan yang sudah sangat memprihatinkan," kata dia.

Menurut Sugianto, salah satu ruas jalan di Pangkalan Banteng tersebut merupakan akses penghubung antarkabupaten khususnya wilayah barat. Maka dari itulah proses penanganan cepat harus dilakukan supaya kegiatan perekonomian di wilayah setempat tidak terhambat. 

Lebih lanjut dikatakan, jalan poros itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat karena statusnya adalah jalan nasional. Untuk itu dirinya meminta untuk diperhatian melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di Kalteng.

"Ya hendaknya pemerintah pusat melihat potret NKRI dengan memerhatikan infrastruktur di daerah dengan prinsip keadilan yang merata," katanya mengharapkan.

Sementara itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng melalui PPK 1.2 Natanael menegaskan, pihak balai telah melakukan langkah-langkah jangka pendek berupa penyiraman jalan secara rutin, serta menimbun beberapa titik yang sangat krusial.

"Kita sudah mengusulkan penambahan anggaran ke pusat, pekerjaan dua segmen ini 400 meter dan 800 meter. Saat ini tengah dilakukan penghitungan secara cermat oleh pusat untuk penanganan jalan ini, semoga tahun ini tuntas," bebernya. (KLIK-RED)