Home Pemerintah Kotawaringin Barat Aksi 3 Rembuk Stunting, Pj Bupati : Kobar Terendah Kita Patut Bangga

Aksi 3 Rembuk Stunting, Pj Bupati : Kobar Terendah Kita Patut Bangga

  Redaksi   | Minggu , 10 Maret 2024
280d9e8d5c075f543c67a33da2ca539b.jpg
Kegiatan Aksi 3 Rembuk Stunting yang digelar Pemkab Kobar menentukan lokus stunting tahun 2025, Kamis (7/3).

KLIK. PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar kegiatan Aksi 3 Rembuk Stunting. Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa mengaku bangga karena prevalensi stunting daerah iru terendah di Kalimantan Tengah dan di bawah nasional. 

“Prevalensi Kabupaten Kobar paling rendah di Provinsi Kalimantan Tengah dan di bawah nasional. Hal ini patut kita banggakan," ucap Budi Santosa, Minggu (10/3).

Budi Santosa mengatakan, terdapat 13 desa dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kumai dan Kecamatan Pangkalan Banteng yang merupakan calon lokus stunting tahun 2025 yang menjadi perhatian baik pemerintah daerah, masyarakat maupun perusahaan swasta yang ada di Kobar. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Rody Iskandar mengatakan bahwa rembuk stunting merupakan suatu kegiatan untuk mengantisipasi bertambahnya balita stunting dan strategi penanganan stunting. 

"Rembuk stunting merupakan tahapan dari pelaksanaan 8 aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi," kata Rody Iskandar, Minggu (10/3).

Rody berharap adanya kerja sama antarperangkat daerah/skpd, pemerintahan kecamatan dan pemerintahan desa, tokoh masyarakat serta dunia usaha untuk ikut berpatisipasi dan membantu mengatasi masalah stunting di kabupaten kotawaringin barat.

Lanjut Rody pihaknya telah menggelar Aksi 3 Rembuk Stunting pada Kamis (7/3), lalu dan secara daring dan luring.

“Melalui momentum rembuk stunting ini, kami sangat berharap komitmen kita semua terkhusus kepada para peserta rapat aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan semua lini untuk fokus pada keluarga 1.000 hari pertama kehidupan),” kata Rody Iskandar.

Peserta kegiatan Rembuk Stunting Rody juga menyampaikan 3 harapan dari kata “Jangan” yang ditekankan selaku ketua TP2S terkait dengan rembuk stunting maupun 8 aksi konvergensi yakni, jangan tidak tepat sasaran, jangan lupa tetap memberdayakan masyarakat agar keluarganya bisa lepas dari stunting dan jangan pencitraan saja.

Pihaknya berharap kecamatan-kecamatan dapat selalu berkoordinasi dan silaturahmi ke perusahaan yang ada di Kobar terkait stunting ini. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami