Home News Metropolis Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan, ini Pesan Habib Ama

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan, ini Pesan Habib Ama

  Sugianto   | Kamis , 04 April 2024
9d6b8b0cf94f920115e04c770fb33b8f.jpg
Pimpinan Majelis Rasulullah Kalteng dan juga Ketua Rabithah Alawiyah Kotim-Seruyan Habib Ahmad Al Habsy.

KLIK.SAMPIT- Bulan Ramadan 1445 Hijriah akan segera berlalu. Namun keistimewaannya justru terletak pada 10 malam terakhir. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Salah satu tokoh agama di Kalteng, Habib Ahmad Al Habsyi atau sering disapa Habib Ama menyampaikan sesuai dengan sabda Rasulullah SAW bahwa awal Ramadan adalah Rahmat dan pertengahan Ramadan adalah ampunan dan akhir Ramadan yakni 10 hari terakhir Ramadan adalah pembebasan dari api neraka.

"Artinya siapa yang betul-betul meraih dan mengambil manfaat dari malam-malam terakhir Ramadan ini akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT yaitu dibebaskan dari api neraka," uca Habib Ama, Kamis (4/4).

Dia menjelaskan, berdasarkan beberapa riwayat dijelaskan bahwa di bulan Ramadan Rasulullah SAW selalu menjalankan ibadah dengan penuh semangat. Bahkan di 10 malam terakhir Ramadan beliau mengencangkan ikatan sarungnya (memperbanyak ibadah).

Adapaun salah satu momen istimewa dalam 10 malam terakhir Ramadan adalah Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Menurut sejumlah Riwayat, malam Lailatul Qadar terjadi di salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. 

"Lailatul Qadar itu luar biasa pahalanya, seakan-akan orang itu beribadah seribu bulan atau disamakan dengan 84 tahun. Dan menurut sejumlah riwayat diturunkannya Lailatul Qadar itu di malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, 29," Terang Ama.

DIa menambahkan, banyak orang tidak mengetahui kapan turunnya Lailatul Qadar, karena Lailatul Qadar itu dirahasiakan oleh Allah SWT.

Tapi ada sebagian ulama yang berpendapat seperti Imam Syafi'i, beliau berpendapat bahwa Lailatul Qadar itu lebih dominan di malam 27 Ramadan. Karena beliau mengambil dari ejaan Lailatul Qadarnya.

"Saya berpendapat bahwa setiap malam dalam bulan Ramadan adalah malam Lailatul Qadar. Sebulan penuh beribadah di bulan Ramadan itu adalah ibadah yang terbaik, karena bulan Ramadan itu khusus untuk umatnya Nabi Muhammad," imbuhnya.

Habib pun berharap umat muslim tidak menyiakan kesempatan beribadah di bulan Ramadan yang penuh rahmat ini. Sebab semua pahala yang dihasilkan dari beribadah itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Dirinya juga mengingatkan umat muslim untuk bisa menjaga hati, lisan, melakukan dan mendengarkan yang baik-baik saja serta fokus beribadah karena Allah SWT.

"Jangan sampai beribadahnya hanya bulan ramadan saja, namun setalah ramadan selesai, selesai juga ibadahnya," demikiannya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami