KLIK.SAMPIT - Banjir merendam halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (16/4). Banjir ini terjadi setelah Sampit diguyur hujan deras, Sejak Senin sore (15/4). Tentunya banjir ini menghambat aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam mengatakan aktivitas sekolah tersebut terpaksa diliburkan.

"Hari pertama masuk sekolah, kondisi sekolah yang tidak memungkinkan. Maka sekolah tidak bisa melakukan belajar mengajar. Anak-anak belajar di rumah saja," ucap Multazam, Selasa (16/4).

Multazam menjelaskan kondisi sekolah tersebut terendam banjir diakibatkan ketinggian air di jalan masuk dan halaman sekolah yang banjir. Sementara bangunan sekolah tidak tergenang.

Untuk hujan yang terjadi saat Senin (15/4) sore hingga malam, ada beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adanya pola angin konvergensi di sekitar wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

"Didukung dengan anomali suhu muka laut di wilayah Laut Jawa yang mendukung pertumbuhan awal hujan di wilayah Kotim dan sekitarnya," ungkap Multazam. 

KLIK-RE

Adapun kondisi banjir di SDN 3 Sawahan tidak hanya sekali ini saja. Namun hampir setiap musim hujan kerap kali dilanda banjir dan mengganggu aktivitas murid. Sebab, kondisi tanah di sekolah itu lebih rendah dari dataran di sekelilingnya.

"Kondisi ini sudah 10 tahun terakhir kami lakukan. Padahal letaknya SDN 3 Sawahan ini terletak di jantung Kota Sampit. Tepatnya 500 meter ke arah Timur dari kantor Kelurahan Sawahan," kata salah seorang guru di Sekolah tersebut. (KLIK-RED)